buahatiku.blogspot.com

Jejak Langkah, Asa, dan Cinta untuk dan dari Buah Hatiku Shofwa Mumtaz Zakiya, Hilmi Azka Madani...

5.8.07

Belajar Membaca Kapankah Saatnya?


Di Acara Perpisahan TK Buah Hati 16 Juni 2007 yang lalu ada yang menggelitik keingintahuanku yaitu ketrampilan membaca "teman-teman kecil" yang bertugas sebagai MC. Juga melihat Ayyas sepupu Shofwa yang juga sudah bisa membaca. Di usia mereka yang sepantar (>5 th) mereka sudah bisa membaca walau terbata-bata. Duh bahagianya kalo anakku juga bisa membaca. Kapan ya waktu yang tepat mengajari anak-anak mulai membaca. Bertolak dari peristiwa itu, liburan kemarin kakak kucoba untuk mulai belajar membaca di sisa waktuku (malam sepulang kerja). Sayang proses ini tidak seindah yang dibayangkan...,Shofwa kurang antusias mengikuti sesi belajar 'formal' ini. Diajadi cepat bosan dan terlihat sedikit tertekan melihat ayahnya yang juga jadi 'menyeramkan'... hiiii. Aduh gimana lagi ya caranya ngajak Shofwa agar mau belajar membaca. Ada tips, coba dengan cara yang lebih santai/informal di sela-sela aktifitas sehari-sehari. Atau mulai mengajarkan tulisan/ejaan barang atau hal-hal yang sehari-hari berhubungan dengan Shofwa, ternyata lebih kena. Cuma sekarang yang jadi masalah adalah: "Gimana caranya menjaga kontinuitas dan konsistensi sang 'tentor'?" Nah lho !!!

16.7.07

Hari Istimewa Ibu

Harusnya ada sesuatu yang istimewa untuk diberikan buat Ibu di hari Kamis 19 Juli 2007 besok. Tanggal itu kan hari lahirnya (milad) ibu. Sebetulnya ayah sudah tau apa yang menjadi keinginan ibu saat ini, cuma apa daya kemampuan ayah tidak seperti yang diharapkan. Untuk mewujudkan sebuah rumah impian ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Maaf bu, untuk kesekian kalinya ayah cuma bisa menghadiahi doa, semoga ibu selalu sehat, dilapangkan hati dan rizki.

13.7.07

Hilmi dan Sepeda Pertamanya

Akhirnya tgl 5 juli kemarin Hilmi mendapatkan sepeda pertamanya. Sebuah sepeda roda tiga penuh warna khas "Family Cycle" kubeli dengan bandrol Rp 150 ribu di toko Yerikho Kramatjati. Dengan spek standar, ada kemudi untuk pendorong, tatakan kaki biar kaki tidak 'klengsreh' (keseret)kalo sepedanya lagi jalan, batang penahan di jok biar adik gak gampang keluar/jatuh dari tempat duduk, kelihatannya cukup aman untuk balita. Memang gak ada yang istimewa dari sepeda ini,tapi yang RUAARR BIASA!! adalah respon Hilmi ketika melihat sepeda ini untuk pertama kalinya...?!!! Dari balik jendela Hilmi terperangah tanpa kata-kata, matanya bulat penuh dan mulut terbuka untuk beberapa saat menatap ke arah sepeda yang masih terikat di motor. Respon yang berbeda dari Shofwa saat mendapat sepeda pertamanya dulu, "Yang ini kan laki-laki jadi responnya beda Yah," komentar ibu. Selanjutnya sepeda itu menjadi aktivitas pertama Hilmi setiap pagi, ketika matahari belum membuka mata Hilmi sdh mengajakku keliling kampung dengan sepedanya,...tukang roti pasti kalah pagi sama Hilmi. Tapi yang tidak diharapkan ternyata terjadi juga, Kamis 12 Juli kemarin Hilmi jatuh bersama sepedanya, akibatnya bibir atasnya pecah, hidung dan pipinya lecet, juga sedikit memar di dahi. Ternyata untuk anak yang aktif dan keseimbangannya belum stabil seperti Hilmi sepeda itu tidak seaman seperti yang diduga, harus ada WASKAT (Pengawasan Melekat), padahal waktu itu ibu ada didekat Hilmi, cuma sepedanya gak dipegang sebentar aja. Gara-gara jatuh, adik jadi lebih mancung..., bukan hidung tapi bibirnya... ,padahal bibir Hilmi sebelumnya juga udah mancung jadi tambah mancung, kacian dech...

29.5.07

Shofwa Piknik ke Pasir Mukti




Tanggal 10 Mei 2007 bersama teman-teman dan bu guru dari TK Buah Hati, Shofwa rihlah ke kawasan Agrowisata Pasir Mukti di Cileungsi Kab। Bogor. Kali ini Shofwa ditemenin ibu, sebab waktu rihlah ke Taman Safari tahun sebelumnya ayah yang nemenin, sebab ibu harus jagain dik Hilmi. Waktu itu Hilmi kan umurnya belum genap 2 bulan jadi belum bisa diajak pergi jauh dan lama. Sekarang umur Hilmi kan sudah 1 tahun lebih, dan sudah ada yang ngasuh (Mama Ina). Cerita di Pasir Mukti seru lho, Shofwa belajar metik buah, juga mancing ikan. Serunya saat mancing ini, Shofwalah yang pertama berhasil mendapat ikan dengan pancingnya, bu Sari sampai heboh teriak kegirangan…. Horee….Shofwa dapat ikan !!! Sampai selesai acara mancingnya Cuma dua orang yang kailnya tersangkut ikan yaitu Shofwa dan Reza, semua dari kelompok Merkurius. Dapat ikannya kak ? Dapaat, tapi kecil-kecil …

17.5.07

Hilmi Nginep di Kamar 601 RS Pasar Rebo


Hilmi 2 hari sebelum sakit.

Setelah tiga hari berjuang melawan demam di rumah, Hilmi akhirnya harus dirawat di Rumah Sakit. Sebelumnya Sabtu,12 Mei 2007 AI (ayah-ibu) sudah memeriksakan Hilmi ke Poli Anak dari gejala yang tampak sepertinya adik sakit flu saja. Cuma setelah dua hari diobati di rumah belum ada perubahannya. Tiap malam Hilmi panas tinggi dan merintih sepanjang malam. Akhirnya Senin, 14 Mei 2007 bakda subuh, AI membawa Hilmi ke IGD RS. Pasar Rebo. Setelah diperiksa, dr. Jamal (dokter jaga pagi itu) menyarankan agar adik menjalani rawat inap. Ibu sudah punya dugaan Hilmi kena typus, karena 2 hari terakhir adik juga mencret. Hasil lab membuktikan ternyata Hilmi memang kena typus. Menjelang pagi Hilmi masuk ke ruang Teratai kamar 601 (Lt. 6) RS Pasar Rebo. Sejak di IGD jarum infus sudah terpasang di tangan Hilmi. Tak kurang 3 kali posisi jarum suntik Hilmi harus dipindah karena infusnya sering macet atau karena tangan adik bengkak, sebab adik sering ingin melepas atau mengigiti jarum infus. Akhirnya segalanya membaik, Rabu 16 Mei 2007 Hilmi sudah boleh pulang. Saat pulang dik Hilmi keliatan lebih gemuk, kata ibu itu Cuma gemuk air, karena adik kemasukan cairan infus yang lumayan banyak. Betul, setelah sampai di rumah Hilmi pipiiis teruuus….. (kok dibuang2 dik, nanti kamu jadi ciut lagi dong).

25.4.07

Hilmi Belajar Berjalan Sendiri

Sejak menginjak usia 13 bulan Hilmi sekarang mulai belajar berjalan sendiri. Walau masih 'etoy' (kata kak Shofwa) Hilmi mulai berani menjejakkan langkahnya dua, tiga bahkan sampai empat langkah. Seperti biasa sambil senyum-senyum TP (tebar pesona) dari posisi duduk Hilmi akan mencari pegangan untuk berdiri terus memulai langkahnya dan bruuuk akan jatuh terduduk atau menabrak orang yang ada di dekatnya. Terus melangkah, jangan menyerah ya Hilmi !!!

23.1.07

Popeye 'Hilmi' The Sailorman..

Sudah sebulan lebih Hilmi jadi "Pemakan Segala", sebab Hilmi sudah mulai makan makanan olahan ibu,yang isinya macam-macam lho,ada ikan tuna, brokoli, wortel import yang 'gude-gude' (kata mbak Tiya),jagung manis, kentang, kacang merah, kadang ikannya diganti sama hati atau ceker ayam, juga sedikit daging giling, pernah diganti ikan teri basah yang bikin kulit Hilmi jadi bintik-bintik merah kaya monster. Maafin ibu ya dik, ibu gak sengaja bikin Hilmi jadi kaya monster padahal ibu cuma pengen Hilmi jadi sehat aja kaya Popeye... hi.. hi..
Lilypie 2nd Birthday Ticker